Vi använder cookies för att förstå hur du använder vår webbplats och för att förbättra din upplevelse. Detta inkluderar att anpassa innehåll och reklam. Genom att fortsätta använda vår webbplats accepterar du vår användning av Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
59 views • October 25, 2021

Warganet Tiongkok Dipenjara karena Mengkritisi Film Partai Komunis

NTD Indonesia
NTD Indonesia
Warganet Tiongkok Dipenjara karena Mengkritisi Film Partai Komunis Seorang mantan jurnalis baru-baru ini ditahan oleh polisi Tiongkok, Kejahatannya? Mengatakan, dia tidak menyukai sebuah film baru. Film tersebut disponsori negara, yang mengagungkan tentara Tiongkok, yang berperang melawan Amerika selama Perang Korea. Dalam postingan media sosial, jurnalis itu mempertanyakan peran Tiongkok dalam perang, saat Tiongkok melakukan campur tangan, pasukan Korea Utara hampir kalah. Di Tiongkok, di bawah partai komunis, adalah kejahatan untuk mencemarkan nama baik “martir politik”, atau kaum revolusioner yang mati demi tujuan Komunis, dan dapat menyebabkan hukuman 3 tahun. Setelah jurnalis itu ditahan, warga negara Tiongkok lainnya ditangkap untuk kejahatan yang sama. Kali ini, atas komentar Perang Korea-nya yang mengatakan: "Terima kasih untuk nasi goreng telurnya!" Tapi bagaimana komentar seperti itu merupakan pelanggaran? Itu bisa jadi mengisyaratkan putra mantan pemimpin komunis, Mao Zedong. Kematiannya diduga melibatkan, nasi goreng telur. Warganet itu dipenjara selama 10 hari. Sumber tautan terkait: https://www.ntdtv.com/b5/2021/10/13/a103241707.html https://www.nytimes.com/2021/10/08/world/asia/luo-changping-china-battle-at-lake-changjin.html https://www.rfa.org/english/news/china/rice-10122021102056.html ------- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #film #perangkorea #kritisi #filmpropagandakomunistiongkok #propagandakomunis #tiongkok #partaikomunistiongkok #pkt #cina #china #tentara
Show All
Comment 0