Undang-Undang Sanksi dari Tiongkok Hanya untuk Makna Simbolis: Komentator

Undang-Undang Sanksi dari Tiongkok Hanya untuk Makna Simbolis: Komentator Rezim Tiongkok mengesahkan apa yang disebut "hukum Anti-Sanksi Asing" hari ini. (Kamis). Pengamat mengatakan langkah itu, lebih memiliki makna simbolis daripada penerapan yang sebenarnya, dan itu adalah bagian dari upaya rezim untuk meningkatkan citranya. Partai Komunis Tiongkok, atau PKT, mengesahkan Undang-Undang Anti-Sanksi Asing selama pertemuan pada hari Kamis. (10 Juni). Undang-undang tersebut menargetkan individu asing, serta keluarga dan entitas mereka. Kemenlu Tiongkok mengatakan, undang-undang tersebut, sebagaimana mereka sebut, “membela kepentingan inti Tiongkok dan menentang hegemoni serta politik kekuasaan Barat.” Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara termasuk AS, Inggris, Kanada, dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap berbagai entitas rezim Tiongkok dan pejabat PKT. Sanksi dijatuhkan karena pelanggaran HAM di Xinjiang, dan Hukum Keamanan Nasional di Hong Kong, di antara masalah lainnya. Dan lusinan perusahaan Tiongkok termasuk Huawei dan ZTE juga masuk dalam daftar hitam AS. Departemen Perdagangan Tiongkok menanggapi dengan daftar hitam versi Tiongkok pada tahun ini dan tahun lalu. Undang-Undang Anti-Sanksi Asing dianggap sebagai pelengkap. Komentator senior, Johnny Lau mengatakan kepada media Hong Kong, Apple Daily, bahwa undang-undang baru tersebut lebih memiliki makna simbolis daripada penerapan sebenarnya. Itu karena Tiongkok “tidak memiliki kekuatan untuk secara proaktif memicu perang sanksi.” Dia menambahkan bahwa langkah itu dimaksudkan untuk mengkonsolidasikan citra PKT di antara orang-orang Tiongkok, sebelum ulang tahunnya yang ke-100 di bulan Juli. Sumber tautan terkait: http://www.npc.gov.cn/npc/c30834/202106/d4a714d5813c4ad2ac54a5f0f78a5270.shtml https://hk.appledaily.com/china/20210610/57WQNKHU3RBTPF3WPAXD3WEWDQ/ https://www.fmprc.gov.cn/ce/cgtrt/chn/fyrthhz/fyrth/t1882167.htm http://www.mofcom.gov.cn/article/b/c/202101/20210103029710.shtml http://www.mofcom.gov.cn/article/b/c/202009/20200903002593.shtml https://www.storm.mg/article/3739868?mode=whole https://zh.wikipedia.org/wiki/%E5%8A%89%E9%8A%B3%E7%B4%B9 ----- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #sanksitiongkok #sanksi #tiongkok #cina #china #tiongkok #larangan #ancaman #pkt #partaikomunistiongkok #sanksitiongkok #kebebasanberagama #balasan #maknasimbolis