Rezim Tiongkok Kembali Menyebarkan Disinformasi tentang Sumber COVID-19

Saat publik menunggu hasil laporan asal virus dari intelijen AS, Beijing menggunakan segala cara untuk mengalihkan perhatian dari teori kebocoran lab Wuhan, ke teori asal AS. Itu, melalui pementasan tampilan publik, dari rap hingga postingan media sosial. Mereka mencoba memberikan validitas ide. Tapi pengaruhnya kecil di luar Tiongkok. Beijing menyebarkan disinformasi, melalui klaim bahwa virus PKT, atau virus Partai Komunis Tiongkok, berasal dari pangkalan militer AS. Para ahli mengatakan klaim itu tidak memiliki efek yang diinginkan, gagal untuk meningkatkan reputasi Tiongkok di panggung global. Meskipun itu mendapatkan beberapa popularitas di dalam Tiongkok. Dalam beberapa minggu terakhir, sumber-sumber Tiongkok mengambil jalur yang lebih proaktif. Mereka mengatakan virus itu berasal dari pangkalan militer Maryland, bernama Fort Detrick, terletak sekitar 50 mil di Utara Washington DC. Mereka tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut. Propaganda baru ini berjalan di semua lini, mulai dari musik hingga postingan media sosial. Dalam satu kasus, jubir Kemenlu Tiongkok, Zhao Lijian, membagikan lirik lagu rap di Twitter. Liriknya berbunyi: "Buka pintu ke Fort Derick, Ungkapkan rahasia yang dipegang erat." Zhao berkomentar bahwa lagu itu, “mengatakan pikiran kita.” Berbicara tentang klaim tentang Fort Detrick dari Beijing, dan promosinya di media sosial, seorang analis investigasi senior berkata, “Kita melihat kampanye yang lebih berkelanjutan, yang melibatkan lebih banyak akun dan tersebar secara geografis untuk mempromosikan narasinya.” Seorang pejabat Partai Komunis Tiongkok diberhentikan tahun lalu. Dikatakan sebagai hukuman atas penanganannya yang buruk terhadap situasi virus di Wuhan. Tapi baru-baru ini, dia mengambil posisi lain sebagai pejabat tinggi PKT. Pertanyaan muncul tentang apakah pejabat Tiongkok benar-benar bertanggung jawab dan dapat dimintai pertanggungjawaban. Laporan media Tiongkok baru-baru ini membuat beberapa warganet Tiongkok khawatir bahwa pejabat partai komunis mungkin tidak dimintai pertanggungjawaban. Penduduk setempat memberi tahu NTD bahwa mereka khawatir tentang apakah pejabat Tiongkok benar-benar dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan mereka. Di Tiongkok, sudah biasa melihat pejabat diberhentikan sementara dari satu posisi karena melakukan kesalahan, hanya untuk dipekerjakan kembali nanti. Ini adalah langkah umum yang digunakan oleh PKT untuk berpura-pura menampilkan apa yang tampak seperti akuntabilitas. Sumber tautan terkait: https://www.bbc.com/news/world-us-canada-58273322 https://www.bbc.com/zhongwen/simp/chinese-news-58303799 https://www.cnn.com/2021/08/24/politics/covid-origins-report-90-days-over/index.html https://s.weibo.com/weibo?q=%23%E8%B5%B7%E5%BA%95%E5%BE%B7%E7%89%B9%E9%87%8C%E5%85%8B%E5%A0%A1%E7%9A%84%E9%BB%91%E5%8E%86%E5%8F%B2%23&from=default https://world.huanqiu.com/article/44KQEalWKuw https://www.nature.com/articles/nm.3985 https://twitter.com/irahubert1/photo https://www.ntdtv.com/b5/2021/08/26/a103199703.html ---- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Saksikan juga video kami di ☛ https://www.youmaker.com/c/G8zrx28kkA0K Saksikan juga video kami di ☛