Hubungan Beijing-Taliban Mungkin Tidak Seramah yang Digambarkan Media: Analis

Hubungan Beijing-Taliban Mungkin Tidak Seramah yang Digambarkan Media: Analis Saat hubungan banyak negara Barat dengan Taliban menjadi semakin tegang, Beijing tidak mengalami masalah seperti itu. Tiongkok dan Taliban mempromosikan hubungan bersahabat, tapi bagi masing-masing pihak, ini adalah persahabatan untuk mencari keuntungan. Saat ini, banyak negara di dunia sibuk menarik warganya dari Afghanistan. Tapi Beijing bukan salah satunya. Menurut jubir Kemenlu Tiongkok, orang-orang Tiongkok di Afghanistan telah kembali pulang, sebelum situasi saat ini memuncak. Selain evakuasi, Beijing dan Taliban sama-sama menyatakan keinginan untuk hubungan persahabatan. Beijing menggambarkan pengambilalihan Taliban sebagai pilihan rakyat Afghanistan. Sementara Taliban menyuarakan harapan bahwa Beijing akan berkontribusi pada upaya pembangunan kembali-nya. Awal pekan ini (Senin), jubir Kemenlu Tiongkok menjanjikan bahwa Beijing akan mengambil peran aktif di Afghanistan. Dia juga menentang sanksi saat ini terhadap Taliban, sebaliknya menasihati masyarakat internasional untuk membantu mempromosikan transisi kekuasaan yang mulus di Afghanistan. Tapi itu bukan satu-satunya komentar yang keluar dari Tiongkok tentang masalah ini. Beijing terus melancarkan kritik terhadap AS. Semua, untuk apa yang digambarkan sebagai meninggalkan Afghanistan di tengah krisis. Walau, mungkin ada alasan praktis untuk kekhawatiran akan stabilitas dari Beijing, atas Afghanistan. Wilayah Xinjiang Tiongkok berbagi perbatasan hampir 50 mil dengan Afghanistan. Beijing tampaknya khawatir bahwa ketidakstabilan di Afghanistan dapat melintasi perbatasan bersama itu. Analis mengatakan bahwa hubungan Tiongkok-Taliban pada kenyataannya akan lebih pragmatis. Itu, dibandingkan dengan keramahan, yang digambarkan oleh media. Seorang peneliti senior dari Usanas Foundation yang berbasis di India, Frank Lehberger, menunjukkan bahwa perhatian utama Taliban saat ini adalah arus kas. Menyatakan kemungkinan rezim baru akan "baik" ke Tiongkok, selama Beijing membayar tagihannya. Sumber tautan terkait: https://www.theepochtimes.com/beijing-says-the-us-cannot-abandon-afghanistan-amid-anti-american-propaganda-offensive_3961896.html https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2FQ0SH&share=true http://news.carnoc.com/list/564/564959.html https://www.worldjournal.com/wj/story/121339/5682191 https://www.plataformamedia.com/zh-hant/2021/08/25/%E4%B8%AD%E5%9C%8B%E5%8F%8D%E5%B0%8D%E5%88%B6%E8%A3%81%E5%A1%94%E5%88%A9%E7%8F%AD/ https://usanasfoundation.com/exclusive-interview-with-mr-frank-lehberger ------ Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Saksikan juga video kami di ☛ https://www.youmaker.com/c/G8zrx28kkA0K Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #taliban #afghanistan #tiongkok #militer #timurtengah #cina #china #amerika #konflik #sengketa #pkt #partaikomunistiongkok #saveuyghur #sabukdanjalan #beijing #separatis #teroris