Chúng tôi sử dụng cookie để hiểu cách bạn sử dụng trang web của chúng tôi và để cải thiện trải nghiệm của bạn. Điều này bao gồm cá nhân hóa nội dung và quảng cáo. Bằng cách tiếp tục sử dụng trang web của chúng tôi, bạn chấp nhận việc chúng tôi sử dụng Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
0/912
14 views • July 26, 2022

Memperingati 23 Tahun Penganiayaan Rezim Komunis Tiongkok Terhadap Falun Gong

NTD Indonesia
NTD Indonesia
Memperingati 23 Tahun Penganiayaan Rezim Komunis Tiongkok Terhadap Falun Gong ”Situasinya benar-benar hidup atau mati. Apakah layak menyerahkan hidup saya untuk keadilan?" Ini adalah pertanyaan yang Steven Yu tanyakan pada dirinya sendiri saat Partai Komunis Tiongkok memulai kampanye penindasannya terhadap Falun Gong pada 20 Juli, 1999. Tapi untuk memahami kisahnya, mari kita mulai dari awal. Yu mulai berlatih latihan spiritual itu pada tahun 1998, setelah menyaksikan pemulihan ajaib dari Ibu seorang teman. Latihan Falun Dafa atau Falun Gong ini menyebar dengan cepat ke seluruh Tiongkok. Dalam 7 tahun, diperkirakan ada 70 hingga 100 juta orang yang berlatih, menjadikannya salah satu komunitas spiritual terbesar di Tiongkok. Tapi pada tahun 1999, rezim Komunis menganggap popularitas latihan ini sebagai ancaman terhadap kekuasaannya, dan meluncurkan kampanye penganiayaan brutal yang menargetkan Falun Gong. Pada 22 Juli, Yu dan praktisi Falun Gong lainnya ditahan oleh polisi selama setengah hari. Dia mengatakan bahwa, saat itu, dia sangat merenungkan situasinya, dan memutuskan untuk tidak melepaskan latihan itu, apa pun yang terjadi. Yu menjelaskan mengapa dia tidak pernah menyerah. Acara-acara lain juga sedang berlangsung di seluruh negeri berupaya membawa kesadaran akan penganiayaan yang terus berlanjut terhadap Falun Gong di Tiongkok. Disiksa, dipukuli, dipenjara, dibunuh, dan dikucilkan. Ini dan pelanggaran lainnya adalah beberapa dari apa yang secara rutin diderita oleh praktisi Falun Gong di Tiongkok. Dan Partai Komunis Tiongkok sebagian besar menutupinya selama 23 tahun terakhir. Deplu AS menyatakan pada hari Kamis lalu, bahwa penganiayaan itu "tidak dapat diterima dan harus diakhiri." Sumber tautan terkait: https://www.theepochtimes.com/chinese-regimes-brutal-persecution-of-falun-gong-must-end-state-department_4614276.html https://faluninfo.net/ https://twitter.com/StateIRF/status/1550205031919534081?s=20&t=8iimM__Gl4LG7u47ny51NA https://twitter.com/IRF_Ambassador/status/1550205199830097920?s=20&t=5JvEEd7Ir2_ewWCZ0PYn1Q ---- Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan #penganiayaan #penindasan #falungong #falundafa #cina #china #tiongkok #pkt #partaikomunistiongkok #kebebasan #berkeyakinan #agama #kepercayaan #ham #hakasasimanusia #keyakinan #kepercayaan #buddhatibet #saveuyghur #kristen
Show All
Comment 0