We use cookies to understand how you use our site and to improve your experience. This includes personalizing content and advertising. By continuing to use our site, you accept our use of Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
78 views • October 25, 2021

'Buat Berita dengan Sudut Pandang Kaum Marxis' : Aturan Baru Wartawan Tiongkok

NTD Indonesia
NTD Indonesia
'Buat Berita dengan Sudut Pandang Kaum Marxis' : Aturan Baru Wartawan Tiongkok Pejabat Beijing telah mengeluarkan peraturan dan pedoman baru tentang industri berita Tiongkok. Peraturan itu menjelaskan jenis berita yang diproduksi di Tiongkok komunis. Dokumen itu mengatakan, jurnalis Tiongkok bersertifikat, harus menjalani apa yang disebut "pendidikan berkelanjutan" oleh negara, setidaknya 90 jam setiap tahun. Pasal 3 peraturan tersebut mengatakan bahwa pendidikan berkelanjutan bagi para profesional berita dan tenaga teknis, harus mengikuti pedoman 'Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok.' Pasal 4 peraturan tersebut menyatakan bahwa pekerjaan pendidikan berkelanjutan harus terlibat dalam “Pendidikan mendalam mengembangkan berita dengan sudut kaum Marxis". Peraturan itu juga mengatakan pendidikan berkelanjutan, harus mengikuti misi PKT dalam pekerjaan berita dan opini publik. Seorang profesional media senior Tiongkok yang tinggal di Jerman, dengan karir di media Tiongkok selama lebih dari 20 tahun, mengatakan kepada outlet berita Radio Free Asia, bahwa wartawan Tiongkok tidak berani melaporkan kebenaran, mereka hanya melaporkan propaganda PKT. Sumber tautan terkait: https://www.rfa.org/mandarin/yataibaodao/renquanfazhi/gl-10192021073148.html http://www.nppa.gov.cn/nppa/upload/files/2021/10/838a4e566f0374ca.pdf https://en.wikipedia.org/wiki/Xi_Jinping_Thought ------ Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #wartawan #jurnalis #marxis #marxisme #media #berita #pers #informasi #kebebasan #jurnalistik #fakta #suratkabar #tiongkok #cina #china #partaikomunistiongkok #reporter #intelijen #independen #komunis
Show All
Comment 0