当社はお客様の当サイトの利用状況を把握し、お客様の利便性を向上させるためにクッキーを使用しています。これには、コンテンツや広告のパーソナライズも含まれます。当サイトを継続して使用することにより、当社によるCookieの使用、プライバシーポリシー、および利用規約に同意したことになります。 Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
108 views • March 18, 2022

RUU AS Terkait Sanksi Bagi Para Pejabat Tinggi Partai Komunis Tiongkok

NTD Indonesia
NTD Indonesia
RUU AS Terkait Sanksi Bagi Para Pejabat Tinggi Partai Komunis Tiongkok RUU baru ada di DPR AS, itu diperkenalkan Rabu, dan bergerak untuk memberikan sanksi kepada pejabat dari badan pemerintah tertinggi Tiongkok. Itu termasuk kepala PKT, Xi Jinping, dan keluarganya. RUU itu bernama, "Undang-Undang Menghukum Orang yang Tirani dan Menindas dalam Partai Komunis Tiongkok," atau "Undang-Undang Hentikan PKT." RUU itu membidik "Kongres Nasional" rezim, lebih dari dua ribu anggotanya, serta keluarga mereka. Jika disahkan, mereka yang terkena sanksi akan diblokir untuk mendapatkan visa AS, dan akan kehilangan akses ke sistem keuangan AS, termasuk aset apa pun yang mungkin mereka miliki di negara tersebut. Terlebih lagi, seandainya undang-undang itu diperkenalkan di tahun-tahun sebelumnya, putri Xi Jinping tidak akan bisa kuliah di Universitas Harvard, tempat dia lulus pada tahun 2014. Pemerintahan Biden mengibarkan bendera merah pada lebih dari 30 entitas Tiongkok. Para pejabat mengatakan mereka tidak dapat memverifikasi apakah perusahaan itu sah, dan akan memberlakukan lebih banyak pembatasan pada kemampuan mereka untuk mendapatkan produk-produk Amerika. Departemen Perdagangan AS mengatakan Senin, pihaknya menambahkan 33 entitas Tiongkok ke daftar bisnis yang belum diverifikasi. Departemen itu menjelaskan bahwa beberapa produk dikirim ke Tiongkok, meskipun tampaknya untuk penggunaan komersial, akhirnya itu digunakan untuk tujuan militer. Daftar tersebut mencakup perusahaan dan universitas. Dan satu-satunya cara untuk keluar dari daftar, Tiongkok harus mengizinkan pejabat AS untuk memeriksa mereka sepenuhnya. Sumber tautan terkait: https://www.breitbart.com/politics/2022/02/09/exclusive-house-conservatives-introduce-sanctions-proposal-for-thousands-chinese-communist-party-officials/ https://www.voachinese.com/a/us-gop-lawmakers-introduce-bill-to-sanction-ccp-officials-20220209/6435255.html https://www.congress.gov/bill/117th-congress/house-bill/6686?q=%7B%22search%22%3A%5B%22congressId%3A117+AND+billStatus%3A%5C%22Introduced%5C%22%22%5D%7D&s=3&r=17 https://apnews.com/article/business-china-27c61929cdbc91cc3c425572ac197662 https://www.commerce.gov/ https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2022%3Anewsml_KBN2KC1GV&share=true ---- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Saksikan juga video kami di ☛ https://www.youmaker.com/c/G8zrx28kkA0K Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #perusahaan #sanksi #tiongkok #daftarhitam #blokir #ruu #hukum #undangundang #amerika #cina #china #beijing #pkt #partaikomunistiongkok #hentikanpkt #visa #produk
Show All
Comment 0