Tiongkok Membalas Tuduhan Kampanye Spionase Global dari Negara-Negara Demokratis

Tiongkok Membalas Tuduhan Kampanye Spionase Global dari Negara-Negara Demokratis Sejumlah negara demokratis berkumpul untuk mengkritik upaya peretasan Tiongkok. Tapi hal itu tidak sejalan dengan negara Asia tersebut. Pada hari Selasa, Kemenlu Tiongkok menanggapi. Menuduh Barat "bersekongkol" atas Tiongkok dan membuat tuduhan yang "dibuat begitu saja." Ini adalah upaya bersama terbesar mereka untuk mengecam spionase dunia maya Tiongkok. Pada hari Senin, mereka menuduh Tiongkok meretas dan mencuri informasi serta teknologi berharga dari AS dan 11 negara lain secara global. AS, Uni Eropa, Inggris, NATO, Kanada, Jepang, Selandia Baru, dan Australia, semuanya mendesak Beijing untuk mengambil tindakan segera, untuk menghentikan spionase dunia mayanya. Kemenlu Tiongkok menanggapi selama konferensi pers reguler hari Selasa. Dia menuduh AS dan sekutunya “bersekongkol” atas Tiongkok. Kementerian Tiongkok mengatakan tuduhan spionase "dibuat begitu saja," dan menyebut bukti yang diajukan oleh AS tidak cukup. Dalam tampilan diplomasi bolak-balik, kementerian itu kemudian menuduh AS sebagai pelaku pelanggaran siber top dunia. Namun terlepas dari nada kuat Tiongkok, tidak ada indikasi yang jelas tentang kemungkinan pembalasan. Dan meskipun Tiongkok sering melakukan pelanggaran dunia maya terhadap AS serta negara-negara lain, kemampuan dunia mayanya hampir 10 tahun di belakang Amerika. Sebuah makalah penelitian baru-baru ini oleh lembaga pemikir yang berbasis di Inggris, 'Institut Internasional untuk Studi Strategis', memberi peringkat negara-negara besar dunia berdasarkan kekuatan dunia maya-nya. Seorang pakar siber di institut tersebut mengatakan bahwa laporan media yang tidak seimbang tentang kekuatan siber Tiongkok telah menyebabkan persepsi “berlebihan” tentang kemampuan yang sebenarnya. Sumber tautan terkait: http://new.fmprc.gov.cn/web/fyrbt_673021/jzhsl_673025/t1893709.shtml https://www.newsweek.com/china-tells-us-drop-hacking-charges-against-4-citizens-says-this-was-made-1611474 https://www.ft.com/content/3350bce7-7f19-4a45-a749-79aa9b3b265e https://www.iiss.org/blogs/research-paper/2021/06/cyber-power---tier-one https://www.iiss.org/blogs/research-paper/2021/06/cyber-power---tier-two ---------- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Saksikan juga video kami di ☛ https://www.youmaker.com/c/G8zrx28kkA0K Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan Youmaker ☛ https://www.youmaker.com/c/ntdkehidupan #tiongkokmembalas #spionase #matamata #tiongkok #pkt #partaikomunistiongkok #cina #china #nato #sekutu #keamanan #operasi #rahasianegara #rahasia #duniamaya #siber #peretas #demokrasi