Video Player is loading.
77
views •
September 21, 2021
Pria di Tiongkok Dinyatakan Positif Terinfeksi Setelah Karantina 3 Minggu

NTD Indonesia
0 Followed
Beberapa pelancong yang kembali harus melakukan karantina selama 3 minggu di Tiongkok.
Tapi apakah itu cukup? Pejabat Tiongkok melaporkan kasus virus baru pada hari Sabtu (11 Sep), dari seorang pria yang menghabiskan 21 hari di karantina. Dia dites negatif sembilan kali, namun masih dilaporkan membawa virus ke negara tersebut.
Itu terjadi di provinsi Fujian, Tenggara Tiongkok, di mana wabah baru virus PKT melanda Pejabat lokal melaporkan setidaknya 75 kasus dalam tiga hari terakhir. Kasus pertama adalah siswa dari sekolah dasar setempat. Tapi para ahli menunjuk ke salah satu orangtua siswa - seorang Ayah yang baru saja kembali dari Singapura.
Dia diyakini menjadi kemungkinan sumber wabah. Dia diuji sembilan kali di karantina, dan setiap kali, hasilnya negatif, sampai dia dites positif pada hari Jumat. Itu 37 hari setelah dia memasuki Tiongkok, menurut media pemerintah, Global Times.
Bagaimana ini bisa terjadi? Para ahli tidak dapat menjelaskan bagaimana virus bisa tetap tersembunyi begitu lama. Atau apakah dia terinfeksi di Tiongkok? Tidak ada yang tahu.
Kini pejabat setempat mengatakan kepada masyarakat, untuk tidak meninggalkan daerah tersebut. Dan mereka telah meningkatkan pengujian massal.
Pada akhir Agustus, pejabat kesehatan mengumumkan wabah itu "secara efektif dikendalikan." Karena kurangnya transparansi di bawah rezim Tiongkok, kami tidak dapat memverifikasi apakah wabah tersebut benar-benar teratasi.
Tapi, kasus-kasus yang melonjak, tampaknya menantang kebijakan virus 'nol toleransi' Tiongkok.
Sumber tautan terkait:
https://newsroom.ap.org/detail/Chinesecitywithcoronavirusoutbreakstopsbusestrains/84e67bdc4a7c73a2726613bc8116ef51/video?Query=china&mediaType=photo,video,graphic,audio&sortBy=&dateRange=Anytime&totalCount=389¤tItemNo=2
https://edition.cnn.com/2021/09/13/china/fujian-covid-outbreak-mic-intl-hnk/index.html
https://www.cna.com.tw/news/acn/202109120130.aspx
https://www.wenxuecity.com/news/2021/09/13/10897674.html
-------
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.youmaker.com/c/G8zrx28kkA0K
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan
#kasusvirus #tiongkok #covid #pandemi #wabah #epidemi #virus #sinovac #sinopharm #viruskoronabaru #korona #variandelta #astrazeneca #pfizer #biontech #china #cina #vaksinnusantara
Show All 
Comment 0