Film 'Fight Club' di Tiongkok, Memiliki Ending yang Berbeda

Film 'Fight Club' di Tiongkok, Memiliki Ending yang Berbeda Selama dua dekade, film klasik David Fincher "Fight Club" telah dikenal dengan klimaksnya yang eksplosif. Di situlah sang protagonis, menyaksikan serangkaian gedung pencakar langit meledak di sekelilingnya, mewakili alter egonya yang menghancurkan konsumerisme. Namun plot yang anarkis itu tampaknya tidak cocok dengan Partai Komunis Tiongkok. Dalam versi Tiongkok daratan terbaru dari film, akhir yang ikonik itu sepenuhnya dihapus. Dalam versi Tiongkok, pemerintah digambarkan berada di sisi keadilan, mengalahkan penjahat dan mencegah terjadinya bencana. Tangkapan layar dari akhir yang baru menjadi viral di media sosial Tiongkok. Pengeditan tersebut telah menyebabkan beberapa reaksi di kalangan penggemar film. Ini bukan pertama kalinya Brad Pitt bertemu dengan sensor Tiongkok. Dia dilaporkan dilarang di Tiongkok selama hampir 20 tahun, hingga 2016. Itu, setelah dia bermain dalam film tahun 1997 yang menampilkan persahabatan seorang penjelajah Austria dengan Dalai Lama muda, - pemimpin spiritual Tibet yang kini tinggal di pengasingan. Film tersebut menggambarkan invasi berdarah militer Tiongkok ke Tibet serta penganiayaan terhadap para biksu Tibet. Sumber tautan terkait: https://www.bbc.com/news/entertainment-arts-60138866 https://www.vice.com/en/article/k7wgea/fight-club-alternate-ending-china-censorship https://www.thestar.com/news/world/2016/11/14/brad-pitt-back-in-china-nearly-20-years-after-reported-ban-over-tibet-film.html https://www.rfa.org/mandarin/yataibaodao/kejiaowen/jt-08062020165421.html https://www.nationalreview.com/2020/09/hollywood-shamefully-kowtows-to-beijing/ https://www.bbc.com/news/entertainment-arts-60138866 https://www.cbsnews.com/news/china-fight-club-ending-altered-on-streaming-service-tencent/ https://www.ntdtv.com/b5/2022/01/26/a103330974.html ------ Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #film #fightclub #sensor #propaganda #boikot #bradpitt #tiongkok #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #teater #bioskop #kritik #otoriter