Video Player is loading.
38
views •
January 6, 2022
Sekolah Sistem Kolonial bagi Anak-Anak di Tibet
NTD Indonesia
0 Followed
Sekolah Sistem Kolonial bagi Anak-Anak di Tibet
Angka yang mengejutkan telah keluar dari Tibet. Hampir 80% anak-anak Tibet berusia 6 hingga 18 tahun telah ditempatkan di sekolah asrama yang dikelola negara. Di sana, mereka terputus dari keluarga, bahasa, dan tradisi mereka. Itu menurut analisis data resmi dari NGO yang berbasis di AS, 'Tibet Action Institute'.
Laporan bulan Desember organisasi itu mengatakan bahwa rezim Komunis Tiongkok, telah mendirikan sistem sekolah asrama kolonial yang luas di Tibet, yang memisahkan anak-anak semuda 4 tahun, dari orangtuanya. Anak-anak ini bahkan tidak diperbolehkan pulang untuk liburan.
Dan menurut seorang guru dari Tibet Timur, guru harus berbicara dan mengajar semua mata pelajaran, hanya dalam bahasa Mandarin. Itu termasuk lagu anak-anak dan cerita pengantar tidur untuk siswa yang lebih muda. Ketika anak-anak ini pergi ke sekolah dasar pada usia 7 tahun, hampir tidak ada dari mereka yang bisa berbicara bahasa Tibet.
Sementara akun lain merinci sesuatu yang lebih menyeramkan. Seorang siswi mengaku menyaksikan kasus pelecehan dan kekerasan seksual di dalam sekolahnya. Dia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa pemukulan sangat parah dan sering, sehingga para siswa berada dalam keadaan ketakutan terus-menerus.
Rezim komunis Tiongkok telah bekerja untuk menghilangkan sekolah- sekolah lokal Tibet selama satu dekade. Mereka telah menangkap pemimpin sekolah, guru bahasa, dan intelektual Tibet, tampaknya untuk menghapus tradisi Tibet.
Sumber tautan terkait:
https://www.epochtimes.com/gb/21/12/9/n13426664.htm
SE https://tibetaction.net/2021/12/08/a-residential-school-system-in-china-is-stripping-tibetan-children-of-their-languages-and-culture-report-claims/
https://tibetaction.net/campaigns/colonialboardingschools/
https://www.theglobeandmail.com/world/article-a-residential-school-system-in-china-is-stripping-tibetan-children-of/
-------
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo
Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan
#tibet #dalailama #sekolahtibet #buddhisme #buddha #buddhis #cina #china #tiongkok #pkt #partaikomunistiongkok #pendidikankomunisditibet #ideologikomunis #buddhisme #sekolahasrama #kolonial #lhasa #paud #genosidabudaya #anak
Show All
Comment 0