We use cookies to understand how you use our site and to improve your experience. This includes personalizing content and advertising. By continuing to use our site, you accept our use of Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
119 views • October 31, 2021

Apakah Tiongkok Sedang Beralih ke Kebijakan Masa Perang?

NTD Indonesia
NTD Indonesia
Saksikan, Nonton Bareng NTD Indonesia: Partai Komunis Tiongkok, si Raja Tega yang Haus Darah, Minggu 31 Oktober 2021, Jam 7 Malam WIB. ☛ https://youtu.be/IZSJIcRV5c8 Serangkaian langkah terkait militer oleh Tiongkok, meningkatkan kekhawatiran. Ini mungkin menunjukkan bahwa rezim komunis sedang bergeser ke arah kebijakan masa perang. Pada hari Selasa, pemimpin komunis, Xi Jinping menyerukan upaya untuk "terobosan baru", baik dalam peralatan militer dan pengembangan senjata untuk tentara Tiongkok. Minggu lalu, Kongres Rakyat Nasional rezim mengeluarkan keputusan untuk menangguhkan sementara penerapan sejumlah undang- undang pertahanan nasional. Pemberitahuan itu mengatakan tindakan militer Tiongkok sekarang akan mengikuti perintah langsung dari Partai Komunis. Undang-undang pertahanan itu akan disesuaikan kemudian. Banyak warganet Tiongkok yakin bahwa undang-undang tersebut menunjukkan kemungkinan, bahwa rezim sedang bersiap untuk menyerang Taiwan. Tiongkok juga mengesahkan Undang-Undang Perbatasan Darat yang baru minggu lalu. Di dalamnya, Beijing menyatakan akan “memerangi setiap tindakan yang merusak kedaulatan teritorial dan batas-batas tanah.” Hal itu menuai reaksi tajam dari India. Jubir Kemenlu India mengatakan, undang-undang baru Tiongkok dapat "memiliki implikasi" untuk kondisi di daerah perbatasan. Itu saat ketegangan antara kedua negara masih tinggi, setelah kebuntuan mematikan tahun lalu di perbatasan bersama mereka. Tidak ada yang tahu apakah atau kapan rezim Tiongkok akan siap untuk memulai perang. AS menegaskan kembali komitmennya kepada Taiwan. Diplomat top Washington di Taipei, mengatakan AS berkomitmen untuk memperkuat kemampuan Taiwan untuk mempertahankan diri. Ini, setelah Presiden AS Biden mengatakan lebih awal minggu ini, bahwa komitmen AS terhadap Taiwan adalah "sangat kokoh." Sandra Oudkirk, yang mengepalai kedutaan de facto AS di Taiwan, membuat komentarnya hari ini dalam jumpa pers pertama sejak dia menjabat pada bulan Juli. Pernyataan Sandra Oudkirk muncul setelah Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen katakan kepada CNN bahwa sebuah tim kecil tentara AS, ditempatkan di pulau yang diperintah secara demokratis itu, untuk memberikan dukungan dan pelatihan kepada pasukan lokal. Ketika ditanya lebih detail tentang kehadiran pasukan AS, Oudkirk menolak berkomentar tentang operasi atau pelatihan tertentu. https://www.reuters.com/world/china/chinas-xi-calls-new-progress-military-equipment-weapons-2021-10-26/ https://www.lawinfochina.com/display.aspx?lib=law&id=36703 https://m.weibo.cn/detail/4695799336013195 https://www.sohu.com/a/497543422_115479 https://weibo.com/2803301701/KEIOClyAK?type=repost https://www.reuters.com/world/india/india-says-it-is-concerned-about-chinas-new-border-law-2021-10-27/ https://apnews.com/article/china-india-beijing-international-relations-d697eaae50e0cf82c10f59cfa1902cbf combat https://www.theepochtimes.com/christopher-balding-inside-chinas-evergrande-crisis-the-buildup-against-taiwan-and-the-inner-workings-of-chinas-financial-system_4064946.html https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_WDF17VKH7&share=true https://www.france24.com/en/asia-pacific/20211028-biden-stresses-rock-solid-us-commitment-to-taiwan-at-east-asia-summit ------- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 T
Show All
Comment 0