We use cookies to understand how you use our site and to improve your experience. This includes personalizing content and advertising. By continuing to use our site, you accept our use of Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
81 views • January 22, 2022

Mengapa Industri Chip Tiongkok Gagal Mengejar Ketertinggalan: Analis

NTD Indonesia
NTD Indonesia
Mengapa Industri Chip Tiongkok Gagal Mengejar Ketertinggalan: Analis Tiongkok telah menghabiskan miliaran dolar, mencoba mengejar pembuat chip paling canggih di dunia. Namun baru-baru ini beberapa startup Tiongkok mengumumkan kegagalan. Impian Tiongkok untuk bersaing dengan pembuat chip TSMC dan Samsung telah gagal baru-baru ini. Para pejabat menyuntikkan ratusan juta dollar untuk mendukung dua proyek semikonduktor di Wuhan dan Jinan, namun di keduanya, tidak pernah ada chip yang dibuat secara komersial. Analis Urusan Tiongkok, Jingyuan Tang, mengatakan, membuat lebih banyak semikonduktor adalah prioritas vital bagi Tiongkok, karena Tiongkok memiliki permintaan chip terbesar di dunia. Berdasarkan pernyataan perusahaan dan dokumen pemerintah daerah, selama tiga tahun terakhir, setidaknya 6 proyek pembuatan chip di Tiongkok, termasuk yang di Wuhan dan Jinan, telah gagal. Apa yang menahan mereka? Tang mengatakan salah satu alasannya adalah basis industri Tiongkok lemah, dan tidak memiliki ahli pembuatan chip kelas atas. Dia mengatakan alasan kedua adalah sistem politik dan ekonomi Tiongkok, yang tidak mendorong lingkungan yang inovatif. Tang mengatakan pengembangan chip terkait dengan kinerja pemerintah. Oleh karena itu, para pejabat takut atau bahkan menghentikan inovasi saat mengambil keputusan, karena inovasi mengandung risiko dan tanggung jawab. Sebaliknya, proyek berisiko rendah akhirnya didorong dan seluruh situasi membatasi inovasi. Sumber tautan terkait: https://www.wsj.com/articles/two-chinese-startups-tried-to-catch-up-to-makers-of-advanced-computer-chipsand-failed-11641724382 ----- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #chip #chipbuatantiongkok #smic #cina #china #tiongkok #pkt #partaikomunistiongkok #perangdagang #sanksias #hsmc #startup #gagal #samsung #tsmc #intel #amd #nvidia #semikonduktor
Show All
Comment 0