We use cookies to understand how you use our site and to improve your experience. This includes personalizing content and advertising. By continuing to use our site, you accept our use of Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
61 views • January 6, 2022

Starbucks Meminta Maaf karena Menjual Produk Kadaluarsa di Kedai Tiongkok-nya

NTD Indonesia
NTD Indonesia
Starbucks mengesampingkan latte dan espressonya, dan malah menawarkan permintaan maaf. Pada hari Senin lalu, rantai kedai kopi itu mengumumkan akan melakukan inspeksi dan pelatihan staf di semua kedainya di Tiongkok. Itu, setelah sebuah surat kabar yang didukung pemerintah Tiongkok mengatakan dua dari kedainya menggunakan bahan-bahan yang kadaluwarsa. Surat kabar, 'Beijing News' menjelaskan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan rahasia, dengan fokus pada lokasi Starbucks di kota Wuxi, Tiongkok Timur. Dilaporkan bahwa salah satu toko menggunakan cairan matcha kadaluwarsa untuk membuat latte, sementara yang lain menjual kue, yang seharusnya dibuang. Insiden itu segera menjadi tren di situs media sosial, Weibo, - yang sering dianggap sebagai Twitter versi Tiongkok. Menanggapi protes tersebut, Administrasi Pengawasan Pasar kota Wuxi melakukan pemeriksaan di semua 82 kedai Starbucks di daerah itu, setelah insiden tersebut. Satu hari kemudian, regulator dari kota tetangga (Suzhou) mencatat bahwa masalah keamanan pangan ditemukan, di lebih dari selusin dari mereka. Tiongkok adalah pasar terbesar Starbucks di luar Amerika Serikat. Situs resminya mengatakan saat ini ada lebih dari 5.400 toko di lebih dari 200 kota di seluruh Tiongkok. Sumber tautan terkait: https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2IS0KF&share=true https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2IT18Q%3A1&search=all%3ASecond%20Chinese%20city%20finds%20food%20safety%20issues%20at%20some%20Starbucks%20stores https://www.starbucks.com.cn/en/about/ ------ Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #starbucks #kopi #tiongkok #cina #china #kadaluarsa #espresso #latte #kedai #starbak #starling #kampanye #namabaik
Show All
Comment 0