We use cookies to understand how you use our site and to improve your experience. This includes personalizing content and advertising. By continuing to use our site, you accept our use of Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
98 views • December 20, 2021

Vaksin Kurang Efektif untuk Varian Omicron: CEO Moderna

NTD Indonesia
NTD Indonesia
Varian Omicron yang baru ditemukan memiliki rekor jumlah mutasi, dan CEO Moderna memperkirakan bahwa vaksin akan kurang efektif terhadapnya. Ini, saat strain baru itu menyebar ke seluruh dunia. Lebih dari selusin negara di seluruh dunia telah mengonfirmasi kasus varian Omicron. Dan yang terbaru: pemerintah Inggris mengonfirmasi pada hari Selasa, bahwa 13 kasus telah muncul di Inggris. Itu seperti yang dikatakan kepala badan kesehatan masyarakat UE, bahwa 42 kasus varian itu telah dikonfirmasi di 10 negara Uni Eropa. Di Hong Kong, otoritas telah mengidentifikasi tiga orang dengan varian Omicron melalui pengujian wajib saat dikarantina. Kanada, Australia, Jepang, dan Israel juga menemukan kasus varian Omicron di dalam perbatasan mereka. Pekan lalu WHO, menyatakan Omicron sebagai “varian yang menjadi perhatian.” Itu adalah label paling serius yang pernah digunakan WHO pada varian virus tersebut. Bukti awal menunjukkan mungkin ada peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron. Artinya, orang yang sebelumnya tertular virus dapat terinfeksi kembali dengan lebih mudah. Varian ini berisi jumlah mutasi yang memecahkan rekor. CEO pembuat vaksin Moderna mengatakan kepada Financial Times hari Selasa, bahwa vaksin yang ada akan jauh kurang efektif melawan Omicron, mengatakan dia berpikir: "itu akan menjadi penurunan material. Menambahkan bahwa dia: "hanya tidak tahu berapa banyak." Kepala Komunis Tiongkok, Xi Jinping, berjanji untuk mengirim 1 miliar dosis vaksin ke Afrika. Itu saat negara-negara di benua tersebut mencoba untuk mengatasi varian baru, Omicron. Dalam pidatonya hari Senin, Xi mengatakan langkah itu adalah untuk membantu Afrika mencapai tingkat vaksinasi 60%. Pengumuman Xi adalah bagian dari upaya berkelanjutan Tiongkok dalam apa yang oleh banyak orang sebut sebagai 'diplomasi vaksin' Beijing. Itu, di samping upaya negara tersebut untuk meningkatkan citranya di panggung dunia, sebagai negara yang bertanggung jawab membantu memerangi pandemi. Tapi tampaknya India dapat bersaing dengan Tiongkok untuk memperebutkan Afrika. Menyusul pidato Xi Jinping, Kemenlu India merilis pernyataan, mengatakan “Pemerintah India siap mendukung negara-negara yang terkena dampak di Afrika dalam menangani varian Omicron, termasuk dengan pasokan vaksin buatan India.” Sumber tautan terkait: https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2IF0CR&share=true https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2IF06D&share=true https://www.cnn.com/2021/11/30/health/omicron-delta-variant-comparison/index.html https://www.nytimes.com/live/2021/11/30/world/omicron-variant-covid#england-announces-13-confirmed-omicron-cases-and-restrictions-tighten https://www.coronavirus.gov.hk/eng/dashboard.html https://www.nytimes.com/interactive/2021/health/coronavirus-variant-tracker.html https://www.who.int/news/item/28-11-2021-update-on-omicron https://www.foxnews.com/live-news/omicron-covid https://news.yahoo.com/omicron-variant-record-number-mutations-175335417.html https://www.ft.com/content/27def1b9-b9c8-47a5-8e06-72e432e0838f https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2021/11/30/1059859253/why-omicron-variant-spreads-so-quickly-infectious-mutations https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_WDF5NJVBB&share=true https://www.nytimes.com/live/2021/11/30/world/omicron-variant-covid https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2IF0CY&share=true https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_WDF5NJVBB&share=true --- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membeda
Show All
Comment 0