Kami menggunakan cookie untuk memahami bagaimana Anda menggunakan situs kami dan untuk meningkatkan pengalaman Anda. Ini termasuk mempersonalisasi konten dan iklan. Dengan terus menggunakan situs kami, Anda menerima penggunaan kami atas cookie, kebijakan pribadi dan persyaratan penggunaan. Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
57 views • August 8, 2021

Pencari Suaka dari Tiongkok ke Luar Negeri Meningkat 600%: Komisi PBB

NTD Indonesia
NTD Indonesia
Pencari Suaka dari Tiongkok ke Luar Negeri Meningkat 600%: Komisi PBB Jumlah pencari suaka Tiongkok di seluruh dunia mencapai rekor tertinggi. Warga negara Tiongkok yang mencari status pengungsi pada tahun 2020 meningkat 7 kali lipat dibandingkan tahun 2012. Ini mungkin adalah pertanda bahwa situasi HAM Tiongkok telah memburu selama bertahun-tahun. Jumlah warga negara Tiongkok yang mencari suaka di luar negeri telah meningkat lebih dari 600%, dari 2012 hingga 2020, ini adalah menurut data Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi. Pada periode itu, lebih dari 600 ribu orang telah mengajukan suaka. Banyak yang melarikan diri dari Tiongkok sebagai akibat dari penindasan rezim Tiongkok. Sekitar 70% pencari suaka mencari perlindungan di AS pada tahun 2020. Banyak orang bepergian ke luar negeri dengan visa turis atau bisnis. Dan setelah tiba, mereka mengajukan status pengungsi. Para pencari suaka ini berasal dari semua lapisan masyarakat, dengan satu kesamaan: menjadi korban rezim Tiongkok. Orang-orang ini adalah pengacara, pengusaha, penganut agama, dan banyak lainnya. Banyak pengacara yang menghadapi penganiayaan di Tiongkok adalah mereka yang berupaya untuk menegakkan HAM. Banyak dari mereka menghadapi penangkapan, persidangan, dan bahkan hukuman penjara. Rezim Tiongkok mungkin telah memperhatikan rekor jumlah pencari suaka. Dan mungkin sedang mencoba untuk memperbaiki situasi. Menurut laporan, otoritas mengeluarkan 98% lebih sedikit paspor Tiongkok kepada warganya dibandingkan dengan hanya 2 tahun lalu. Sumber tautan terkait: https://www.economist.com/graphic-detail/2021/07/28/under-xi-jinping-the-number-of-chinese-asylum-seekers-has-shot-up https://www.amnesty.org/en/press-releases/2015/08/china-list-of-lawyers-and-activists-targeted/ ---- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Saksikan juga video kami di ☛ https://www.youmaker.com/c/G8zrx28kkA0K Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #suaka #pengungsi #tiongkok #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #ham #penindasan #otoriter #rezimkomunis #hakasasimanusia
Show All
Comment 0