We use cookies to understand how you use our site and to improve your experience. This includes personalizing content and advertising. By continuing to use our site, you accept our use of Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
83 views • January 6, 2022

Sesi Penghinaan Publik Revolusi Kebudayaan Tiongkok, Terulang Kembali?

NTD Indonesia
NTD Indonesia
Sesi Penghinaan Publik Revolusi Kebudayaan Tiongkok, Terulang Kembali? Di sebuah kota di Tiongkok Selatan, otoritas mengarak sekelompok tersangka di depan umum, dengan foto-foto mereka digantung di leher mereka. Banyak yang berkata ini mengingatkan kembali pada sesi penghinaan public dalam Revolusi Kebudayaan. Sebuah video baru-baru ini menunjukkan empat orang dengan pakaian hazmat diarak di depan umum. Ada foto-foto besar diri mereka tergantung di leher mereka. Itu terjadi di kota Jingxi di provinsi Guangxi, kota ini berbatasan dengan Vietnam. Keempat tersangka itu dituduh menyelundupkan orang melintasi perbatasan. Analis urusan Tiongkok NTD, Tang Jingyuan mengatakan, apa yang kita lihat di sini dulunya adalah salah satu bentuk hukuman paling ikonik selama Revolusi Kebudayaan. Rekaman video dari kota di Guangxi juga menunjukkan para tersangka diangkut dengan truk yang memindahkan babi. Tapi menurut hukum Tiongkok, adalah ilegal untuk mengarak tersangka di depan umum sejak 1988. Tang mengatakan, pemandangan seperti itu mungkin menandakan Revolusi Kebudayaan kedua. NTD edisi bahasa Mandarin meminta otoritas setempat untuk memberikan komentar. Mereka berkata, bahwa mereka tidak mengetahui situasinya. Sumber tautan terkait: https://www.ntdtv.com/b5/2021/12/28/a103305413.html https://www.ntdtv.com/b5/2021/12/29/a103305823.html https://twitter.com/mengyunyuren/status/1475766111362818055 https://en.wikipedia.org/wiki/Cultural_Revolution https://www.ntdtv.com/b5/2021/12/29/a103305823.html https://www.ntd.com/human-rights-lawyer-on-chinas-justice-system_600045.html ------ Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #revolusikebudayaan #partaikomunistiongkok #tiongkok #cina #china #pkt #kampanye #propaganda #hakasasimanusia #komunisme #ideologikomunis #penghancuranpaksa #malu #penghinaanpublik #penghinaan #hukum
Show All
Comment 0