Pemutaran Film tentang Pelanggaran HAM di Tiongkok

Pemutaran Film tentang Pelanggaran HAM di Tiongkok The Epoch Times mewawancarai sutradara film pemenang penghargaan, tentang film barunya. Ini adalah jenis film yang tidak akan dilihat oleh penonton film dari studio besar Hollywood. Film ini adalah tentang pelanggaran HAM di Tiongkok. Sutradara pemenang Peabody Awards, Leon Lee, duduk bersama American Thought Leaders dari The Epoch Times, untuk mendalami aspek-aspek film barunya, Unslienced. Film ini berlatar di Tiongkok pada akhir 1990-an, dan berdasarkan atas kejadian nyata. Lee menjelaskan, film tersebut menceritakan kisah sekelompok mahasiswa Tiongkok dan perjalanan seorang reporter Amerika dalam mengungkap salah satu kekejaman HAM terbesar di Tiongkok, dan itu adalah penganiayaan selama puluhan tahun rezim Tiongkok terhadap Falun Gong. Salah satu aspek yang disentuh film tentang penganiayaan adalah metode yang digunakan otoritas terhadap para praktisi Falun Gong. Lee juga menjelaskan kepada American Thought Leaders, skala dari penganiayaan yang sedang berlangsung ini. Unslienced mengikuti protagonis Wang, dia adalah seorang praktisi Falun Gong. Dalam semalam, dia menjadi musuh negara, ketika rezim Tiongkok melancarkan penganiayaan terhadap latihan spiritual itu, pada 20 Juli 1999. Lee menjelaskan mengapa praktisi tidak begitu saja melepaskan keyakinan mereka. Seperti yang terlihat dalam film, terlepas dari propaganda rezim yang merajalela dan cara-cara kekerasan untuk menindas para praktisi, orang-orang ini tidak merespon baik. Sebaliknya, para praktisi telah melawan penganiayaan dengan cara damai, seperti membagikan selebaran yang mengekspos tindakan Beijing. Namun dalam tindakan keras ini, otoritas bahkan telah mengembangkan cara khusus untuk menangkap orang yang mendistribusikan atau memproduksi materi semacam itu. Lee mengatakan bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong sangat signifikan. Itu sebabnya dia bingung bahwa Falun Gong jarang disebutkan saat negara-negara mengumumkan boikot diplomatik terhadap Beijing, dengan alasan pelanggaran HAM. Unsilenced telah diputar di lingkungan festival film untuk beberapa waktu. Film ini dianugerahi dengan penghargaan penonton di Festival Film Austin. Lee mengatakan bahwa dalam pemutaran itu, separuh penonton meneteskan air mata. Film ini akan memiliki rilis teater terbatas mulai Jumat, di seluruh Amerika Utara. Sumber tautan terkait: https://www.theepochtimes.com/how-communist-china-manipulates-the-narrative-about-china-in-the-west-leon-lee-talks-new-film-unsilenced_4197809.html https://www.theepochtimes.com/award-winning-filmmaker-exposes-chinas-persecution-in-new-movie-unsilenced_4201729.html https://www.unsilencedmovie.com/ ------ Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #unsilenced #peabodyawards #film #pelanggaranham #hakasasimanusia #tiongkok #ham #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #sanksi #falungong #uyghur #tibet #hongkong #falundafa #p