Film Produksi Marvel Kembali Tidak Tayang di Bioskop Tiongkok

Film Produksi Marvel Kembali Tidak Tayang di Bioskop Tiongkok Film 200 juta dolar studio Marvel 'Eternals' tidak dirilis di Tiongkok selama akhir pekan lalu, meskipun dibuka di 46 lokasi lain secara internasional. Sutradara film tersebut, Chole Zhao, pernah melontarkan komentar mengkritik Tiongkok. Eternals adalah film Marvel Studios terbaru yang sepertinya tidak akan segera rilis di Tiongkok. Hal ini datang tanpa terlalu banyak kebingungan, karena sutradara film itu pernah berkata dalam sebuah wawancara bahwa di Tiongkok, ada kebohongan di mana-mana. Film Disney ini dibuka di bioskop selama akhir pekan di AS serta wilayah internasional. Namun, film itu tidak melihat rilis di Tiongkok. Itu tidak tak terduga, karena spekulasi penghinaan sudah beredar sejak otoritas film Tiongkok menyensor film sutradara pemenang Oscar Chole Zhao sebelumnya, 'Nomadland'. Otoritas menghapus berita tentang kemenangannya di Oscar untuk film itu, dari internet Tiongkok. Ini terjadi setelah warganet Tiongkok menggali komentar berusia 8 tahun dari Zhao, di mana dia mengkritik Tiongkok. Disney tetap menjadi studio yang paling banyak berinvestasi di Tiongkok. Dan tanpa rilis di Tiongkok, film tersebut berpotensi kehilangan ratusan juta dolar di box office. Situasi untuk film Eternals mengikuti pola yang serupa bagi otoritas film Tiongkok, seperti yang terlihat dalam film Marvel terakhir, 'Shang-Chi.' Film itu belum dirilis di Tiongkok, bahkan berminggu-minggu setelah pemutaran perdana globalnya. Setelah 'detektif' online di Tiongkok menggali komentar bertahun-tahun lalu, yang dibuat oleh aktor utamanya, Simu Liu. Yang mengatakan bahwa orang-orang telah meninggal karena kelaparan di Tiongkok. Sumber tautan terkait: https://www.pressherald.com/2021/11/07/eternals-opens-with-71-million-but-audience-response-is-mixed/ https://www.sfgate.com/news/article/Eternals-opens-with-71M-but-audience-response-16599601.php https://archive.md/QuWKb#selection-553.0-560.0 ------ Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #marvel #eternals #disney #film #cina #china #tiongkok #teater #bioskop #sutradara #oscar #academyawards #kritik #beijing #pkt #partaikomunistiongkok #nomadland #chloezhao #shangchi #hollywood