We use cookies to understand how you use our site and to improve your experience. This includes personalizing content and advertising. By continuing to use our site, you accept our use of Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
127 views • March 18, 2022

Pengalaman Jurnalis Asing, dalam Isolasi Beijing

NTD Indonesia
NTD Indonesia
Pengalaman Jurnalis Asing, dalam Isolasi Beijing Di Olimpiade Musim Dingin Beijing, kunci kebebasan adalah angka: 35, itulah ukuran kunci dari tes virus COVID-19. Pembacaan di bawah 35 memicu hasil positif, dan membutuhkan karantina di fasilitas isolasi. Seorang jurnalis Associated Press mendapati dirinya berada di kedua sisi garis merah minggu ini, setelah menjalani tes yang hasilnya baik positif dan negatif. Dua kali, dia diinstruksikan untuk tinggal di fasilitas penahanan di luar pusat pers Olimpiade utama. Di situlah dia menunggu dalam isolasi untuk hasil tes lanjutannya. Sebuah hasil negatif memicu kembalinya kebebasan relatif dari "Lingkaran Tertutup" Olimpiade, - gelembung itu memisahkan orang-orang di Beijing untuk Olimpiade dari populasi umum kota, itu dilengkapi dengan tembok tinggi, patroli polisi, dan semak-semak kamera keamanan. Tapi hasil tes positif dapat berarti transfer cepat ke hotel isolasi. Wartawan Swedia, Philip Gadd, baru saja keluar satu tempat semacam itu. Setelah 8 hari dalam isolasi, dia akhirnya mendapat panggilan yang membebaskannya. Pria berusia 28 tahun ini adalah reporter terkenal dan pembawa acara web TV, tapi dia menjadi terkenal setelah gagal dalam tes virus, dan dibawa pergi dengan ambulans, mengenakan alat pelindung diri dari ujung kepala hingga ujung kaki. Terlihat di bar lobi memegang secangkir kopi instan, Gadd menjelaskan sambil tersenyum bahwa dia telah "mendambakan" ini selama lebih dari seminggu. Sumber tautan terkait: https://newsroom.ap.org/detail/APsOlympicsreporterendurestimeinisolation/555652e22899636308f9f63af95349cd/video?Query=china&mediaType=photo,video,graphic,audio&sortBy=arrivaldatetime:desc&dateRange=Anytime&totalCount=417¤tItemNo=10 https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2022%3Anewsml_WDFXYDC1Z&share=true ------ Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Saksikan juga video kami di ☛ https://www.youmaker.com/c/G8zrx28kkA0K Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #olimpiademusimdingin #olimpiadebeijing #tiongkok #olimpiade #gelembung #lingkarantertutup #hakasasimanusia #partaikomunistiongkok #olimpiadegenosida #cina #china #pelanggaranham #informasi #ancaman #bahaya #keamanan #pandemi #wabah #epidemi
Show All
Comment 0