We use cookies to understand how you use our site and to improve your experience. This includes personalizing content and advertising. By continuing to use our site, you accept our use of Cookies, Privacy Policy Term of use.
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
79 views • May 12, 2022

Masalah Warga Shanghai Setelah Kembali dari Pusat Isolasi

NTD Indonesia
NTD Indonesia
Masalah Warga Shanghai Setelah Kembali dari Pusat Isolasi Pembatasan penguncian Shanghai telah mengirim banyak pasien yang terinfeksi ke zona karantina untuk diisolasi. Tapi setelah pulih dan dilepaskan, beberapa kini menjadi tunawisma. Itu karena bangunan dan komunitas tempat mereka tinggal sebelumnya menolak untuk menerima mereka, takut bahwa mereka mungkin masih membawa virus. Masalah ini membuat banyak orang tidur di jalan. Seorang warga Shanghai bernama Xu adalah salah satu dari mereka yang terdampak. Dia mengatakan setelah dia dibebaskan dari pusat karantina terdekat, dia tidak punya tempat untuk pergi. Dalam wawancara selanjutnya dengan NTD, dia menjelaskan bahwa dia dikirim ke rumah sakit darurat bahkan setelah hasil tes COVID-19-nya berubah dari positif menjadi negatif. Seorang relawan di Shanghai memberi tahu bahwa situasi Xu bukanlah kasus yang terisolasi. Masalah tunawisma jenis baru telah berdampak pada banyak orang di Shanghai. Mereka yang pernah tinggal di hotel sebelum karantina menjadi sasaran utama. Namun beberapa yang pernah menyewa apartemen di komunitas tertentu juga berakhir di jalanan. Sumber tautan terkait: https://www.ntdtv.com/b5/2022/04/29/a103413490.html ----- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578 Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/ Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #wabah #pandemi #tiongkok #lockdown #covid #delta #cina #china #virus #vaksin #epidemi #pfizer #sinovac #omicron #shanghai #karantina
Show All
Comment 0