Video Player is loading.
66
views •
October 4, 2021
Mengapa Ada Begitu Banyak Bangunan Mangkrak di Tiongkok?

NTD Indonesia
0 Followed
Mengapa Ada Begitu Banyak Bangunan Mangkrak di Tiongkok?
Properti Tiongkok tampaknya sedang booming, tapi kemudian konstruksi sering tiba-tiba berhenti, bahkan selama bertahun-tahun, dan akhirnya kembali menjadi puing-puing. Jenis situs konstruksi terbengkalai ini, adalah umum di Tiongkok. Bahkan ada nama untuk itu dalam bahasa Mandarin, lan wei lou yang berarti “bangunan yang berakhir busuk.” Mereka sering dihancurkan atau diambil alih oleh pengembang baru. Itu karena model pembangunan perkotaan Tiongkok yang agresif.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah daerah menjual tanah dan meluncurkan proyek infrastruktur besar-besaran. Pengembang cenderung menjual apartemen bertahun-tahun sebelum konstruksi selesai, dan menggunakan uang itu untuk mendanai pembangunan. Tapi ketika permintaan turun karena pertumbuhan ekonomi yang melambat, dan ada kelebihan pasokan tanah. Mereka berjuang keras untuk menemukan pembeli dan uang tunai untuk menyelesaikan proyek mereka.
Di kota Kunming, di mana 15 gedung tinggi dihancurkan bulan lalu. Pemerintah setempat menghitung ada 93 proyek properti mangkrak di sana.
Real estat, adalah berarti segalanya di Tiongkok, dan pembeli itu sendiri, sering berhutang banyak untuk membeli apartemen tersebut. Beberapa dari mereka terpaksa pindah ke gedung yang belum selesai ini, saat mereka terus membayar hipotek.
Evergrande sedang membangun apa yang mungkin adalah stadion sepakbola terbesar di dunia. Tapi sekarang karena menghadapi begitu banyak utang, banyak yang khawatir apakah perusahaan itu akan dapat menyelesaikan proyek senilai dua miliar dolar tersebut. Sementara itu, Evergrande mengatakan proyek tersebut, berjalan seperti biasa.
Rekaman drone menunjukkan stadion klub sepakbola Evergrande yang setengah jadi, stadion Guangzhou FC Soccer, tampaknya tidak memiliki banyak pekerja di lokasi. Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar 2 miliar dolar, dan dijadwalkan selesai tahun depan.
Raksasa real estate, Evergrande Tiongkok, mengguncang pasar global pekan lalu, ketika gagal membayar obligasi. Hal ini karena lebih dari 300 miliar dolar utang, dan telah kehabisan uang tunai. Mempertimbangkan hutangnya yang sangat besar, banyak yang khawatir tentang masa depan proyek.
Namun, perusahaan tersebut mengatakan kepada Reuters pada Senin (27 Sep), bahwa pekerjaan di stadion berjalan seperti biasa. Beberapa penduduk setempat menyatakan, mereka tidak percaya. Seorang dari mereka menjelaskan bahwa dulunya ada ratusan pekerja di lokasi konstruksi.
Evergrande mengatakan tahun lalu, bahwa saat rampung, stadion akan memiliki kapasitas lebih dari 100.000 orang, itu mengarahkan stadion tersebut untuk menjadi salah satu stadion sepakbola terbesar di dunia.
Sumber tautan terkait:
http://www.yn.xinhuanet.com/newscenter/2021-04/28/c_139911691.htm
https://news.ifeng.com/c/7zmgsQbf56m
https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-10-08/what-china-s-three-red-lines-mean-for-property-firms-quicktake
https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_WDEWHUBT3&share=true
https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2GN0UL&share=true
-------
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Terhubung dengan kami di Telegram ☛ http
Show All 
Comment 0